PTA ONLINE ANGKATAN KE XXII AMBALAN PATIMURA DEWI SARTIKA GUDEP XI.01.11.149/150 SMK LPPM RI 2 KEDUNGREJA
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
SALAM PRAMUKA!!!
Hallo Adek-adek yang kakak sayangi dan kakak banggakan: )
Materi kali ini adalah pengenalan UPACARA ADAT dan UPACARA-UPACARA YANG ADA DI PENEGAK
*WAJIB TONTON TAUTAN LINK YANG TERTERA DI MATERI*
Yuukk langsung saja kita mulai dan Jangan lupa tulis semua materi di bawah ya !!
Upacara Adat Ambalan Patimura/Dewi Sartika
ADAT AMBALAN
Adat adalah suatu kebiasaan yang telah di tentukan serta di patuhi.
Adat Ambalan adalah tradisi khas milik ambalan sendiri. Hal ini
dirahasiakan kepada pihak luar yang bukan termasuk anggota ambalan
tersebut.
Adat Ambalan mengikat seluruh anggotanya untuk membiasakan dirinya
mentaati segala peraturan yang diputuskan berdasarkan musyawarah
ambalan.
Bagi anggota yang melanggar adat ambalan akan dikenakan sanksi dan
harus bersedia menerima sebagaimana yang berlaku pada saat itu.
Contoh Adat Ambalan:
1. Pada saat pembacaan Sandi Ambalan, setiap anggota memegang hasduk
dengan tangan kanan & diletakkan di dada kiri tepat dijantungnya.
2. Bila ada anggota Ambalan yang tidak hadir latihan rutin/ pertemuan tanpa
memberitahu dengan surat ijin, pada waktu hadir berikutnya harus membawa
botol bekas, majalah bekas yang jumlahnya ditentukan.
3. Setiap pelanggaran janji & tetentuan moral anggota ambalan dicatat dalam
buku & sebaliknya.
BENDERA ADAT
Bendera Adat adalah lambang supremasi yang menjadikan simbol
pemersatu dari warga ambalan & harus dimiliki setiap ambalan.
Bendera ini tidak untuk di dewakan melainkan sebuah alat pemersatu
yang mempunyai nilai tersendiri bagi warganya.
Contoh: bambu runcing, keris, pedang, dl..
Sebagaimana layaknya sebuah benda adat, di dalam memperlakukan
benda tersebut hendaknya diperlakukan secara adat pula.
Yang jelas dapat menjadi suatu tradisi sehingga dapat menimbulkan atau
menumbuhkan rasa persatuan dan patriotisme.
SANDI AMBALAN
Sandi Ambalan merupakan ungkapan atau karangan bebas yang
berisikan kode kehormatan & gambaran pernyataan kata hati para
Pramuka Penegak di suatu Ambalan.
Inti Sandi Ambalan adalah seluruh isi Dasa Darma Pramuka yang bersifat
tetap& abadi kecuali adanya berdasarkan hasil MUSAM.
Saat pembacaan Sandi Ambalan seluruh anggota Ambalan
mendengarkan & meresapkan kata-kata sandi kedalam sanubari, disertai
sikap adat ambalan.
Contoh Sandi Ambalan:
Bagi negara, kami berbakti
Demi bangsa, kami mengabdi
Untuk generasi muda kami berbagi
Guna bakti pada bunda pertiwi
Patimura Dewi Sartika
Kau tajam laksana pedang
Kau pena Pengukir sejarah mulia
Harum semerbak laksana bunga
Berguna utuk kita semua
Saat kami bertemu
Disuatu hari disegala waktu
Saat kami berkumpu
Disini kami tetap bersatu
Demi mewujudkan cita-cita luhur nan mulia
Dalam wadah Gerakan Pramuka
Ing ngarso sung tulodho
Ing madya mangun karso
Tut wuri handayani
Mari rekan-rekan Praja Muda Karana
Kita galang persatuan dan kesatuan
Belajar, berlatih, berkarya
Untuk agama, bangsa dan negara
Indonesia tercinta.
Jayalah Patimura Dewi Sartika.
Macam Upacara di Dalam Ambalan Penegak:
a. Upacara pembukaan latihan Office
b. Upacara penutupan latihan
c. Upacara penerimaan tamu
d. Upacara Penerimaan calon
e. Upacara pelantikan
f. Upacara Kenaikan Tingkat
g. Upacara pemberaian TKK
h. Upacara pindah golongan ke racana Pandega
i. Upacara pelapasan
Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan Penegak
Diatur sbb:
1. Kerapihan setiap anggota ambalan
2. Sangga kerja menyiapkan perlangkapan
3. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf
4. Laporan Pemimpin Sangga Kepada Pradana
5. Pada waktu pemimpin Sangga meninggalkan tempat, wakil Pemimpin
Sangga pindah ke temapt Pimpinan Sangga
6. Para Pemimpin Sangga sesudah laporan mengambil tempat disebelah
kanan barisan
7. Pradana menjemput pembina dan mengantarkannya kesebelah kanan para
Pemimpin Sangga
8. Pradana mengambil tempat didepan barisan sesuai dengan adat Ambalan
yang berlaku
9. Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih. Pradana memimpin
penghormatan
10. Pembina Penegak membaca Panca sila dikuti oleh anggota Ambalan
11. Pembacaan Dasa Dama atau Sandi Ambalan oleh petugas
12. Pengumuman dari Pradana/ Pembina
13. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-
masing
14. Barisan dibubarkan oleh pradana dilanjutkan dengan acara latihan
Upacara Penutupan Latihan di Ambalan Penegak
Diatur sbb:
1. Kerapihan setiap anggota Ambalan
2. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf
3. Pemimpin Sangga mengambil tempat disebelah kanan barisan
4. Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pimpinan Sangga
5. Pradana menjemput Pembina dan mengantarkannya ke sebaleh kanan pada
pemimpin Sangga
6. Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai adat ambalan yang
berlaku
7. Petugas Bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan
8. Pembacaan renungan atau Sandi Ambalan oleh petugas
9. Pengumuman tentang Sangga Kerja untuk latihan yg akan datang, dl.
10. Pradana memimpin doa sesuai agama & kepercayaan masing-masing
11. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak
12. Pradana membubarkan barisan
Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan Penegak
Diatur sbb:
1. Dilakukan dalam rangkaian upacara pembukaan latihan
Tamu Ambalan mengambil tampat di kiri Pradana atau Pembina
3. Pradana atau Pembina memperkenalkan tamu kepada anggota Ambalan
4. Pradana atau Pembina memberi kesempatan kepada tamu untuk mengikuti
kegiatan Ambalan
5. Barisan dibubarkan, dilanjutkan dengan acara latihan
Upacara Penerimaan Calon Penegak di Ambalan
Diatur sbb:
1. Dilakukan sesudah upacara pembukaan latihan
2. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan
3. Tamu ambalan berada di tempat yang telah ditentukan
4. Penegak Bantara/ Laksana yang sudah ditentukan menyiapkan pernyataan
5. Tamu Ambalan dijemput oleh petugas untuk dihadapkan kepada Ambalan
6. Pengantar kata Pradana/ Pembina Penegak
7. Tanya jawab tentang keadaan priba di tamu yang akan diterima sebagai
8. Petugas mengajak tamu meninggalkan tempat
9. Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon
10. Tamu dipanggil, untuk mendengarkan keputusan penerimaanya di Ambalan
11.Ucapak selamat dari anggota Ambalan dilanjutkan dengan cara latihan
Upacara Pelantikan Calon Penegak Menjadi Penegak Bantara
Diatur sbb:
1. Tidak boleh dihadiri calon penegak lainnya
2. Sangga kerja menyiapkan perlengkapan upacara
3. Calon Penegak yg akan dilantik oleh pendamping kanan dan pendamping kiri
ke hadapan pembina
4. Pembina meninta penjelasan kepada pendamping kanan dan perndamping
kiri mengenai watak dan kecakapan calon
5. Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali ke sangganya
6. Sang merah putih dibawa oleh petugas ke sebelah depan Pembina, Anggota
Ambalan menghormat dipimpin oleh Pradana/ petugas
7. Tanya jawab tentang SKU antara pembina dan calon
Upacara Kenaikan Tingkat Penegak Bantara Menjadi penegak Lakasana:
1. Pradana atau Pembina Penegak mengumpulkan anggota Ambalan
2. Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya
kehadapan pembina
3. Pembina meminta pernyataan pendamping mengenai perkembangan watak
dan kecakapan yang bersangkutan
4. Para pendamping kembali ketempat
5. Tanya jawab tentang SKU antara pembina & penegak bantara yang akan
naik tingkat
6. Sang merah putih dibawa oleh petugas kesebelah kanan pembina
7. Pembina memberikan Bendera Sang Merah Putih kepada penegak yang
bersangkutan
Upacara Pemberian TKK
1. Diberikan pada penegak yang telah memenuhi syarat
2. Upacara dilakukan daam rangkaian upacara pembukaan atau penutupan
latihan
3. Penegak yang akan menerima TKK dipanggil kedepan pembina
4. Tanya jawab tentang SKK yang telah dipenuhi
5. Penyematan TKK& penyerahan surat keterangan oleh pembina
6. Ucapan selamat dari anggota Ambalan
7. Pembina penyerahkan ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara.
Upacara Pindah Golongan dari Ambalan Penegak ke Racana
Pandega
1. Pradana/ Pembina Penegak mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk
barisan bersaf
2. Penegakyang akan pindah golongan dipanggil kehadapan pembina penegak
3. Penjelasan pembina bahwa kepindahannya bukan karena kecakapan
melainkan karena usianya
4. Penegakyang akan pindah minta diri kepada anggota ambalan
5. Pembina menyerahkan penegak yang bersangkutan kepada pembina
racana pandega
6. Pembina racana pandega menerimanya sesuai dengan adat racana yang
berlaku.
Upacara Pelepasan Penegak Yg Akan Terjun Ke Masyarakat:
1. Dilakukan informal diluar pertemuan rutin
2. Dilaksanakan oleh sangga kerja/ panitia
3. Acara upacara tersebut meliputi:
Penjelasan pembina ce
Penegak yang bersangkutan minta diri
Sambutan wakil anggota ambalan
Kata pelepasan pembina Penegak & menyerahkan surat keterangan
Pemberian kenangan kepada penegak yang akan meningglkan ambalan
Berdoa dipimpin oleh pembina
Ramah tamah diakhiri dgn membentuk rantai persaudaraan
4. Tempat dan waktu tidak terikat