PRAMUKA DARING
|Pramuka Daring 29 Januari 2021
PENGEMBANGAN PENEGAK
Penegak adalah anggota muda gerakan pramuka yang
berusia 16 – 20 tahun secara umum usia tersebut disebut masa sosial (kohntan)
atau disebut juga masa remaja awal yaitu masa pencarian jati diri ,memiliki
semangat kuat ,suka berdebat,kemauannya kuat,agak sulit dicegah kemauannya
apabila tidak melalui kesadaran,rasionalnya ada kecenderungannya agresif, sudah
mengenal cinta dengan lain jenis kelamin.
Pergerakan golongan penegak disebut pergerakan bakti
bagi seorang penggalang yang masuk diambalan berarti melanjutkan latihan yang
telah diterima di golongan siaga dan penggalang .Dan Ambalan penegak adalah
tempat mempraktekan dan menyempurnakan pendidikannya dalam gerakan pramuka bagi
mereka yang belum pernah menjadi pramuka dapat diterima sebagai anggota ambalan
sedikitnya telah memenuhi syarat-syarat penggalang ramu kepenegakan adalah
latihan kearah kemandirian dan tidak menjadi beban orang lain,persaudaraan
bakti,mendidik diri sendiri dengan menambah kecakapan sebagai bakal pengabdian
dan berguna bagi masyarakat memilih cara hidup yang dipedomani Trisatya dan
Dasa dharma.
Penegak dianggap sudah berani meluaskan sayapnya
sendiri, membuka lingkaran dunianya lebar-lebar, serta mandir. Maka bentuk
upacara pembukaan dan penutupan latihan ambalan penegak adalah berupa barisan
yang terbuka dari semua sudut, yakni
bersaf satu lurus dimana pemimpin-pemimpin ambalannya berada di sebelah
kanan. Filosofinya adalah bahwa penegak sudah di bebaskan melihat dunia luar
dan peran pembina dalam membina penegak adalah memberi pasti lebih besar
terhadap pemberian dorongan, motivasi, dan arahan (Tut Wuri Handayani)
dibandingkan dengan ditengah tengah pergerakan (Ing Madyo Mangun Karso) dan
didepan memberi keteladanan (Ing Ngarso Sung Tuladha).
Proses pembentukan jiwa dan mental dalam dunia
kepenegakan dilakukan melalui sandi ambalan yang dibaca dan dihadapi pada
setiap upacara penutupan latihan, serta perjalanan spiritual (HIKF) dan
renungan jiwa sebagai sarana intropeksi dan retropeksi seorang penegak.
AMBALAN PENEGAK DAN MUSAM PENEGAK
1.
Ambalan
Penegak
a. Ambalan adalah Satuan kelompok Pramuka Penegak
yang terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak. Kata Ambalan berasal dari
bahasa Jawa ambal-ambalan, yakni kegiatan yang dilakukan
terus menerus oleh sekelompok orang. Ambalan Penegak
mengandung pengertian kiasan dasar yakni kegiatan (bakti dan persaudaraan) yang
terus menerus dilakukan dalam menegakkan dan mengisi Kemerdekaan
Bangsa. Ambalan atau ambal dalam bahasa Lampung mengandung pengertian
karpet indah yang paling lebar yang digunakan untuk bermusyawarah.
Ambalan mempunyai konotasi lain yaitu sebagai wadah berkumpul melakukan suatu
musyawarah sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan.
b. Ambalan
umumnya menggunakan nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan nama Ambalan
juga diambil dari nama-nama senjata atau nama kerajaan dalam pewayangan atau
nama ceritera legenda. Dalam pemilihan nama tentunya diambil yang terbaik
menurut anggota Ambalan, sehingga memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh
anggota Ambalan.
c. Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua disebut
Pradana yang dipilih berdasarkan musyawarah anggota ambalan.
d. Ambalan yang ideal
memiliki markas Ambalan, yakni tempat di mana Ambalan itu berkumpul.
Markas ini biasanya diberi nama Sanggar. Setiap Ambalan memiliki
bendera Merah Putih, bendera Pramuka, bendera Ambalan (bila ada), bendera WOSM,
pusaka ambalan, sandi ambalan, tiang bendera, tali-menali, dilengkapi dengan
peralatan tulis-menulis (mesin ketik, komputer, printer), peralatan memasak,
serta peralatan perkemahan, sebagaimana halnya peralatan gugusdepan.
2.
Sangga
a.
Kelompok kecil dalam
ambalan penegak disebut sangga yang beranggotakan 4-8 pramuka penegak.
b.
Kata sangga
mengandung pengertian sebagai penopang kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus ,sangga juga mempunyai arti sebagai teman kecil,gubuk,saung tempat
merencanakan berbagai kegiatan nama sangga disusun sesuai dengan kiasan dasar
yakni sangga perintis,pencoba ,pendobrak,penegas dan sangga laksana.
c.
Setiap sangga
memiliki pemimpin sangga dan wakil pemimpin sangga,yang dipilih berdasarkan
hasil musyawarah sangga
3.
Pembina dan Instruktur
a.
Setiap ambalan dan
sangga penegak idealnya memiliki pembina,sesuai dengan metode satuan
terpisah,maka pembina ambalan atau
sangga putra harus seorang pria,dan pembina ambalan atau sangga putri harus
seorang wanita,hubungan antara pembina ambalan atau sangga dengan anggota
sangga seperti hubungan antara kakak dan adik,sedangkan hubungan pembina
ambalan dengan pembina sama seperti hubungan pada anggota dewasa gerakan
pramuka lainya yakni hubungan antara atasan dan bawahan.
b.
Ambalan yang
menginginkan materi materi sebagai bekai ketrampilan dalam hubungan dengan
lifskill dapat mengandung instrukstur ahli dibidangnya.
4.
Peminatan
Didalam
gerakan pramuka terdapat lembaga lembaga yang dapat memberikan pendidikan
khusus yang menjurus kepada peminatan yang disebut dengan satuaan karya (saka)
ada 8 saka atau 8 peminatan dalam gerakan pramuka yakni :
1.
Saka bahari, minat
kebaharian (kelautan)
2.
Saka bakti husada,
minat pelayanan kesehatan
3.
Saka bayangkara,
minat kebayangkaraan hukum dan kemasyarakatan
4.
Saka dirgantara,
minat kedirgantaraan (keangkasaan)
5.
Saka Kencana, minat
kependudukan
6.
Saka Taruna Bumi,
minat pertanian
7.
Saka Wana Bhakti,
minat kehutanan
8.
Saka Wira Kartika,
minat TNI AD
Cukup sekian materi hari ini:)
Kita lanjutkan dua minggu lagi
Ttap semangat dan Sampai Jumpa!!
0 komentar:
Posting Komentar